Menganalisis Sebuah Studi Kasus Berkaitan dengan Efek Kehadiran Media Massa di Indonesia
Disusun Oleh :
Anggiani Meta Shafira
44190614
Ilmu Komunikasi
Universitas Bina Sarana Informatika
2020
Efek Media Massa
Media Massa sebagai wadah Komunikasi, selalu memberikan efek kepada audience. Efek Media Massa adalah bukan pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media melainkan apa yang dilakukan media terhadap khalayak.
Seorang ilmuwan pernah berpikir bahwa efek media mudah diukur, sebagai hubungan langsung antara pesan media dan efek media. Para Ilmuwan menyadari bahwa hubungan antara media dan khalayak adalah hal yang kompleks (Biagi,2010:362)
Efek Komunikasi Massa (Keith R. Stamm dan John E. Bowes)
1. Efek Primer
Terjadi jika ada orang mengatakan
telah terjadi proses komunikasi terhadap objek yang dilihatnya. Efek ini meliputi
terpaan, perhatian dan pemahaman. Pesan-pesan yang disampaikan dapat dipahami dan
diperhatikan oleh audience.
2. Efek Sekunder
Perilaku penerima yang ada dibawah
control langsung komunikator. Efek ini meliputi perubahan tingkat kognitif dan perubahan
perilaku. Tingkat kognitif berupa perubahan pengetahuan dan sikap sedangkan perubahan
perilaku berupa menerima dan memilih pesan media massa. Jadi dalam efek sekunder
ini komunikan atau audience senantiasa berada dalam pengawasan komunikator.
Efek Kehadiran Media Massa Secara Fisik (Steven M. Chafee)
1. Efek Ekonomi
Kehadiran Media Massa ditengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha produksi distribusi dan konsumsi jasa media massa. Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai kertas koran, menyuburkan pengusaha percetakan dan grafika, membuka lapangan kerja bagi para wartawan, perancang grafis, pengedar, pengecer, pencari iklan dan sebagainya. Keberadaan Televisi baik Televisi Pemerintah maupun Televisi Swasta dapat memberi lapangan kerja kepada sarjana Ilmu Komunikasi, para juru kamera, pengacara acara, juru rias, dan profesi lainnya.
2. Efek Sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Sebagai contoh, misalnya kehadiran televisi dapat meningkatkan status sosial dari pemiliknya. Majalah yang beredar telah menuntun pembacanya untuk memilih majalah yang menjadi kebutuhannya.
3. Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari
Sebelum pergi ke kantor, masyarakat kota pada umumnya membaca Koran terlebih dahulu. Anak-anak Sekolah Dasar yang biasanya selalu mandi pagi pada hari minggu setelah hadirnya acara televisi untuk anak-anak pada pagi hari, mengubah jadwal mandi pagi menjadi jadwal menonton televisi.
4. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan , misalnya untuk menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya
5. Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu
Terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu. Misalnya, seseorang akan mempunyai perasaan positif terhadap harian kompas daripada media Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.
Efek Media Massa (McQuail)
1. Efek Yang Direncanakan
2. Efek Yang Tidak Direncanakan
3. Efek Berlangsung Dalam Waktu Cepat Namun Singkat
4. Efek Berlangsung Dalam Waktu lama
Efek Kehadiran Pesan Media Massa
a. Efek Kognitif
Adalah akibat yg timbul pada diri seseorang yg terkena terpaan media yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif mencakup tingkat pemahaman, pengetahuan & pengertian komunikan. Kehadiran pesan dalam media massa memberikan pengetahuan, khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya ragu menjadi yakin, tidak jelas mnjadi jelas & paham.
Media massa menyampaikan informasi secara selektif, melalui proses seleksi terhadap berita yang akan dimuat. Hasil seleksi itulah yang selama ini dikonsumsi khalayak. Proses seleksi dilakukan oleh gatekeepers.
b. Efek Afektif
Efek Afektif disebut memiliki kadar yg lebih tinggi dibandingkan efek kognitif. Efek yg ditimbulkan tidak hanya sekedar khalayak tahu tentang orang, benda & peristiwa yg terjadi di dunia sekitar, melainkan khalayak dapat juga merasakannya. Di sini media massa menimbulkan rangsangan emosional pada khalayak. Efek afektif juga dapat diartikan sebagai reaksi emosional khalayak terhadap konten media.
c. Efek Perilaku
Efek ini mengacu pada perilaku,tindakan atau kegiatan khalayak yang tampak pada kegiatan sehari-hari pasca mengkonsumsi sebuah media. Pada umumnya, efek ini meliputi perilaku antisosial dan prososial. Dalam efek ini, perilaku antisosial meliputisegala bentuk perilaku yang bersifat negatif. Misalnya, seseorang yg seringkali menonton adegan kekerasan di televisi lama kelamaan akan berubah menjadi orang yg pemarah dan brutal.
Segi positif dari efek perilaku disebut efek prososial behavioral. Di sini khalayak pengguna media massa mengambil sisi baik dari terpaan media yang digunakan. Efek prososial ini terjadi manakala seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dari media massa dan diterapkan dlm kehidupan sehari-hari sehingga ilmu tersebut juga bermanfaat bagi orang lain.
Contoh Analisis Studi Kasus Efek Sosial Kehadiran Media Massa di Indonesia
Pada masa sekarang ini yang sedang terjadinya masa Pandemic Covid-19 di berbagai Negara di Dunia termasuk salah satunya Indonesia, yang telah menyebarluas pemberitaannya melalui Media Massa seperti Media Elektrik (Televisi, Radio, dll), Media Cetak (Koran, Majalah, Surat Kabar, dll), dan juga Media Siber (Blog/Microblog, Social Networking Site,dll) yang menjadikan banyak pembaca di segala kalangan Usia mengetahui dan mempunyai asumsi tersendiri dalam menyerap informasi yang didapat.
Apalagi dengan banyaknya pemberitaan yang belum benar adanya (Hoax) membuat banyak pihak yang merasa semakin cemas, panik, takut akan Pandemic ini dan juga telah menyebabkan perubahan perilaku sosial dan interaksi sosial yang tidak hanya perubahan Negatif adapun perubahan Positif dari banyaknya pemberitaan yang beredar. Ini bisa disebut dengan efek perilaku.
Contoh perubahan perilaku dan interaksi Positif itu adalahnya banyaknya gerakan sosial dalam membagikan bantuan seperti APD, Sembako gratis, Masker gratis, dan masih banyak lagi bantuan dari gerakan sosial tersebut.
Sangat berbanding terbalik memang dengan adanya perubahan Negatif seperti banyaknya penimbun masker yang menyebabkan sulitnya rekan-rekan medis mendapatkan masker kesehatan untuk mereka gunakan dalam merawat Pasien. Adapula kasus dimana tidak diterimanya jasad pasien terpapar positif Covid-19 didaerah yang akan dijadikan tempat peristirahatan terakhir yang berdalih jasad tersebut hanya akan menyebarluaskan virus tersebut. Banyak pekerja yang kehilangan kerjaannya, menurunnya status Ekonomi. Dan banyak tenaga medis yang harus berjuang bersama dalam menangani pasien sampai benar-benar dinyatakan sembuh total dari virus ini. (Efek Afektif)
Dengan adanya Pandemic ini menjadikan Presiden dan Pemerintah membuat peraturan-peraturan atau kebijakan baru yang harus dilaksanakan, seperti adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Dilarangnya mengadakan perkumpulan, Himbauan untuk "Stay At Home" semua aktifitas seperti bekerja maupun menuntut ilmu dilakukan di rumah, dalam melaksanakan ibadah pun di sarankan untuk dilakukan dirumah pada saat ini sampai kondisi benar-benar bisa kembali seperti semula.
Dapat disimpulkan, di masa Pandemic ini membuat banyak pihak yang dirugikan karena adanya peraturan atau kebijakan baru yang harus diikuti agar kita dapat segera bebas dari masa Pandemic Covid-19 ini. (Efek Kognitif)
Tetapi, dengan adanya Pandemic ini dan dengan diadakannya kebijakan baru seperti "Stay At Home" itu dapat menjadikan sebuah kebiasaan baru yang sebelumnya jarang atau belum pernah dilakukan, seperti menjadi banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga, mempunyai hobi baru, dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan pada saat "Stay At Home" ini.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, adanya perubahan sosial yang menjadikan banyaknya komunitas-komunitas atau individu yang tergerak hatinya untuk melakukan gerakan sosialisasi untuk membantu sesama dalam menghadapi masa ini.
Jadi, hadirnya Pandemic Virus Corona (Covid-19) yang sekarang ini sedang terjadi membuat banyak pemberitaan di media massa termasuk media massa Indonesia. Ada berita Positif dan Negatif yang menimbulkan adanya efek sosial dari media massa itu sendiri. Dan juga menimbulkan efek penjadwalan sehari-hari, hilangnya perasaan tidak nyaman, dan menimbulkan perasaan tertentu. Adapun efek dari pemberitaan di media massa yang di munculkan dari Televisi itu menimbulkan efek berlangsung dalam waktu pendek namun cepat, bisa jadi pula efek tersebut direncanakan atau tidak direncanakan.
Dapat disimpulkan, di masa Pandemic ini membuat banyak pihak yang dirugikan karena adanya peraturan atau kebijakan baru yang harus diikuti agar kita dapat segera bebas dari masa Pandemic Covid-19 ini. (Efek Kognitif)
Tetapi, dengan adanya Pandemic ini dan dengan diadakannya kebijakan baru seperti "Stay At Home" itu dapat menjadikan sebuah kebiasaan baru yang sebelumnya jarang atau belum pernah dilakukan, seperti menjadi banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga, mempunyai hobi baru, dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan pada saat "Stay At Home" ini.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, adanya perubahan sosial yang menjadikan banyaknya komunitas-komunitas atau individu yang tergerak hatinya untuk melakukan gerakan sosialisasi untuk membantu sesama dalam menghadapi masa ini.
Jadi, hadirnya Pandemic Virus Corona (Covid-19) yang sekarang ini sedang terjadi membuat banyak pemberitaan di media massa termasuk media massa Indonesia. Ada berita Positif dan Negatif yang menimbulkan adanya efek sosial dari media massa itu sendiri. Dan juga menimbulkan efek penjadwalan sehari-hari, hilangnya perasaan tidak nyaman, dan menimbulkan perasaan tertentu. Adapun efek dari pemberitaan di media massa yang di munculkan dari Televisi itu menimbulkan efek berlangsung dalam waktu pendek namun cepat, bisa jadi pula efek tersebut direncanakan atau tidak direncanakan.
~ Sekian ~